Senin, 29 Juli 2013

PNPM-MP MENEBAR ASA YANG TELAH REDUP


Best  Practise
Coretan : t. emras/FT Padang Bolak

Suasana alam yang begitu tenang dengan hutan yang masih perawan, suara  gemercik air di celah-celah bebatuan, hembusan angin yang kian membelai disertai tingkah ikan-ikan kecil yang terkadang menyambar ujung-ujung jemari kaki kami di sebuah  sungai kecil yang bermuara di hulu Sungai Batang Pane.

Irama alam tersebut begitu memukau dan menghanyutkan keletihan  serta  sungai kecil dan lumpur jalan tanah dari akses jalan Ibukota Kecamatan (Gunungtua) ke daerah pedesaan hulu Batang Pane yang merupakan daerah 23w desa dari 76 desa dan 1 Kelurahan yang terdapat di Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara Propinsi Sumatera Utara.


Saat itu hari telah menjelang senja, “ Bagaimana Pak, apakah kita lanjutkan perjalanan ke desa Botung ?” tanya FT, karena di desa Botung sedang ada kegiatan PNPM-MP.  “ Kita istirahat saja dahulu di rumah saya malam ini, besok perjalanan kita lanjutkan” jawab Pak Parlindungan Harahap Gelar
Raja Bor-Bor (49 tahun) yang merupakan masih keturunan Raja  di daerah  Luat Napa Gadung Laut (daerah Hulu Batang Pane). “Cukup berat medannya, ya pak ?” cetus FK.      Dan sambil mengerutkan keningnya  Pak  Parlindungan berdesah : “ Dahulu, sebelum PNPM-MP masuk ke daerah Hulu Batang Pane, kami berjalan kaki selama 1 hari 1 malam untuk mendapatkan jalan akses ke Gunungtrua. Untuk mengangkut barang/bekal kami menggunakan tenaga kuda. Hasil pertanian dan  perkebunan  seperti padi, tembakau, nilam, karet dan kulit manis tidak ada harganya karena ongkos angkut lebih mahal dari pada harga jual. Pendek kata masa depan kami terasa sangat redup pada saat itu”.     “Apakah tidak ada bantuan bangunan dari pihak lain sebelum PNPM-MP, kenapa bisa demikian ?",  tanya FK.   


 
“ Kami sudah letih membuat usulan sejak dahulu, namun  suara kami seperti  tidak didengar. Mungkin karena perwakilan kami belum ada di Kabupaten. Itulah sebabnya desa-desa yang ada di daerah hulu Batang Pane sangat kompak bersaing daalam MAD-II Perankingan, karena sejak dibangun PNPM-MP berupa Pembukaan Jalan hingga ke desa-desa paling ujung/pelosok, Pembuatan Plat Beton, Jembatan, Rabat Beton dan Bendungan Irigasi, sekarang kami sudah dapat memiliki sepeda motor dan bahkan sudah ada yang memiliki kenderaan roda empat seperti Colt Disel, Hartop dan Taff untuk mengangkut hasil pertanian dan perkebunan. Dengan kata lain dahulu asa (harapan) kami kian meredup, tetapi dengan masuknya PNPM-MP asa kami kembali  hidup menebar harapan “ jelas beliau dengan rasa haru.


Pernyataan Pak Parlindungan Harahap dibenarkan oleh Pak Harun Siregar (40 tahun) yang bertugas sebagai Sekretaris Desa Losung Batu (merupakan desa paling ujung dan berbatasan dengan daerah Sipirok Dolok Hole (Kabupaten Tapanuli Selatan).



“Bagaimana dengan rencana PNPM-MP yang khabarnya akan ditutup pada tahun 2015 ?” tanya  FT. Mereka semua terperangah heran sambil terucap :” Bah, padamlah lagi harapan kami “ sambil masing-masing mengambil langkah menuju ke surau untuk melaksanakan sholat maghrib, sedang di benak mereka penuh dengan tanda tanya “MENGAPA ???” sedangkan masyarakat pedesaan masih sangat mengharapkan kehadiran PNPM-MP. 




                                              Awal april 2013.

 









                                                                                                                                                   


                                                                                                                                                

PELATIHAN KADER TEKNIK TA. 2013 KECAMATAN PADANG BOLAK – KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA

Oleh:  Armansyah Amir/FK Padang Bolak

Salah satu bentuk program PNPM-Mandiri Pedesaan adalah Pelatihan Masyarakat. Tujuan dilaksanakannya pelatihan masyarakat ini adalah sebagai bentuk edukasi secara langsung kepada masyarakat di wilayah kecamatan khususnya dan di Kabupaten Padang Lawas Utara pada umumnya.  Pada tanggal 24Juni sampai dengan 27 Juni 2013 telah dilaksanakan Kader Teknik , Gunungtua dan Praktek Lapangan di Depan Kantor Camat Padang Bolak, Gunungtua. ini merupakan yang kesekian kalinya dilaksanakan di Kecamatan Padang Bolak dan di ikuti oleh 2 orang Kader Teknik utusan desa-desa yang ada di kecamatan Padang Bolak. dengan jumlah peserta laki-laki sebanyak 57 orang dan peserta prempuan sebanyak 66 orang.

Kader Teknik adalah warga desa yang mempunyai bakat dan minat dibidang teknik, serta memiliki kepedulian  membantu masyarakat dalam membangun, mengelola dan melestarikan prasarana untuk memajukan desa. Untuk itu aspek kerelawanan, mau meluangkan waktu dan kejujuran diharapkan ada pada diri para kader”, demikian disampaikan oleh Bapak PjOK Kecamatan Padang Bolak dalam awal pembukaan Acara Pelatihan Kader Teknik di SD Negeri 2.

Seorang kader teknik diharapkan memiliki keinginan untuk terus maju dan berbagi pengalaman dengan masyarakat, juga orang-orang lain yang memiliki kemampuan teknik, serta kemampuan dalam aspek manajemen konstruksi.

Kader teknik desa diharapkan mampu memfasilitasi pengadaan, pengelolaan dan pelestarian kegiatan bidang prasarana  sebagai berikut :
1.    Memilih Jenis jenis prasarana yang berdampak positif mendukung pembangunan desa, serta dapat mengantisipasi agar tidak berdampak negatif.
2.    Menemukan dan memfasilitasi terbentuknya kader-kader teknik di  masyarakat
3.    Memfasilitasi proses survey teknik untuk pembangunan  sarana dan prasaran desa
4.    Memfasilitasi penyusunan desain dan Rencana Anggaran Biaya
5.    Memfasilitasi proses pengadaan material, bahan dan alat
6.    Memfasilitasi pelaku dalam aspek manajemen konstruksi
7.    Melakukan proses penguatan kapasitas pelaku desa pada aspek teknis.
8.    Memfasilitasi terjaganya kualitas pembangunan dan bangunan sarana serta prasarana desa.
9.    Memfasilitasi Pengelolaan dan Pemeliharaan Prasaran Desa

 “ Pelatihan seperti ini kami harapkan berkelanjutan. Dan ilmu yang didapatkan bisa diterapkan dalam perencanaan pembangunan desa kami apalagi desa kami mendapat kegiatan fisik pada saat ini dan saya sering dimintai saran dan masukan oleh desa.”, demikian harapan Bapak Aminul utusan dari Desa Sigama Ujung Gading, yang kebetulan pula untuk tahun ini desa sigama Ujung gading mendapat kegiatan Jalan Telford.  Inilah sekelumit harapan dan kesan yang didapat diantara peserta pelatihan, yang umumnya ingin segera menerapkan ilmu yang didapat selama pelatihan.

Dalam praktek lapangan ini, peserta dibagi dalam 10 kelompok, dengan tugas membuat rab design/ anggaran biaya, bermain peran selaku TPK ( Menjadi Ketua, Bendahara, Sekretaris; ), Kades, KPMD, Monitoring, sampai pada selesainya pekerjaan.  Diharapkan dalam praktek maupun simulasi kegiatan ini terakomodir akan kesiapan-kesiapn desa maupun dengan para pelakunya di dalam perencanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, maupun di dalam pasca kegiatan, serta di kaitkan dengan kegiatan SPP perguliran bila keadaannya macet. Dan tidak pula ketinggalan berkas admininistrasi yang harus disiapkan di dalam tahap-tahap kegiatan tadi beserta swadaya yang harus ada pada setiap kegiatan.





Gunungtua, 17 Juli 2013

AKHIRNYA MASYARAKAT MISKIN YANG TIDAK PRODUKTIF MERASAKAN JUGA DANA SPP



by: syaiful (Faskeu Paluta)
 
                Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan ( PNPM-MPd) merupakan salah satu program untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan. Sebagai sasaran program yang berbasis pemberdayaan masyarakat melalui kontribusi kegiatan yang diusulkan masyarakat yang terbagi dalam kegiatan prasarana fisik dan Simpan Pinjam kelompok Perempuan  ( SPP ).
Kegiatan Simpan Pinjam kelompok Perempuan (SPP) yang di kelola Unit Pengelola Kecamatan (UPK) merupakan dana bergulir yang harus dikembalikan ke UPK sehingga banyak masyarakat yang benar-benar miskin dan yang tidak mau berusaha bertanya tanya kenapa kami tidak mendapat dana SPP tersebut sementara katanya PNPM untuk orang miskin, ungkapan ini banyak kita dengar dan itu benar apabila kita tidak mengelola SPP dengan baik.
Kabupaten Padang Lawas Utara di Kecamatan Padang Bolak Julu Aset SPP sampai sekarang sudah lebih dari 2 miliar dan dalam pengelolaannya tingkat pengembaliannya 100% sehingga perhitungan Surplus akhir tahun yang diperuntukkan untuk dana sosial masyarakat miskin cukup besar ± Rp. 30.000.000,-, sehingga pada waktu MAD perguliran dilakukan pembahasan penggunaan dana tersebut, dan peserta MAD memutuskan penggunaannya untuk kegiatan sunatan masal tampa di pungut biaya.
Untuk menghadapai kegiatan ini forum MAD langsung membentuk kepanitiaan yang anggotanya dari unsur pelaku pnpm mandiri perdesaan dan masyarakat guna untuk mesukseskan acara.
Dalam pendataan peserta  dilakukan penyebaran informasi yang  dibuka penerimaan  peserta selama 2  minggu sebagai sasaran pemanfaat berasal dari Anak/keluarga peminjam ( kelompok SPP ) dan Keluarga yang berasal dari Rumah Tangga Miskin se Kecamatan Padang Bolak Julu.
Peserta sunatan massal yang mendaftar  melengkapi berkas  antara lain surat pengantar dari Kepala Desa sebagai anggota SPP / RTM, formulir isian sebagai data calon, foto  cofy KTP kedua orang tua dan foto copi kartu keluarga.
Setelah proses pendaftaran selesai panitia mempersiapkan segala sesuatu yang di perlukan dalam acara sunatan masal tersebut,
Pada hari Senin tanggal 17 Juni 2013 merupakan hari yang dinantikan untuk  “ Menggelar acara sunatan masal pada 33 anak yang berasal keluarga rumah tangga miskin ( RTM), pelaksanaannya dipusatkan di Aula Kantor Camat Padang Bolak Julu, Kabupaten Padang Lawas Utara Provinsi sumatera Utara.
Acara sunatan masal ini melibatkan Tim Medis dari Pustu  Kecamatan Padang Bolak Julu dalam acara di buka langsung oleh Camat Padang Bolak Julu Panjang Matua, SH MM, dihadiri Tim Fas Kab Kabupaten Padang Lawas Utara, FK/FT, Pelaku PNPM-MPd, dan kepala Desa
Tidak terlepas acara Khitanan Massal dihadiri dari pihak BNI Cabang Padang Sidimpuan Kas Gunung Tua yang ikut juga mensponsori kegiatan ini.
Dari semua kegiatan diatas Terjawabsudah pertanyaan masyarakat selama ini kenapa PNPM MPd hanya memberikan pinjaman SPP kepada masyarakat miskin yang produktif saja. padahal dengan kegiatan ini masarakat miskin yang tidak produktif yang benar benar miskin merasakan dana keuntungan SPP yang di kelola UPK PNPM Mandiri Perdesaan, dari hasil wawancara dengan salah satu orang tua peserta sunatan masal bapak Abdul munir Harahap mengatakan sangat bersukur dengan adanya kegiatan ini, kalau tidak ada kegiatan ini mungkin saya belum bisa menyunati anak saya tahun ini, mudah-mudahan kegiatan seperti ini berlanjut terus, terima kasih PNPM. 


Jumat, 26 Juli 2013

entri edit

mohon tulis kesan dan pesan....

PELATIHAN TENAGA PELATIH MASYARAKAT (TPM)

PELATIHAN TENAGA PELATIH MASYARAKAT (TPM) 
Oleh: Armansyah Amir/FK Padang Bolak


 Kesejahteraan sosial masyarakat merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan sebuah pemerintahan. Demikian juga halnya dengan program pemerintah PNPM-Mandiri Perdesaan yang merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakatnya melalui model Pemberdayaan Masyarakat. Pada program ini masyarakat di tuntut untuk berperan aktif dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan paska pelaksanaan program, sehingga nantinya dana bantuan langsung masyarakat (BLM) PNPM-Mandiri Perdesaan bisa tepat sasaran. 
 
Salah satu bentuk program PNPM-Mandiri Pedesaan adalah Pelatihan Masyarakat. Tujuan dilaksanakannya pelatihan masyarakat ini adalah sebagai bentuk edukasi secara langsung kepada masyarakat di wilayah kecamatan khususnya dan di Kabupaten Padang Lawas Utara pada umumnya. Pada tanggal 24Juni sampai dengan 27 Juni 2013 telah dilaksanakan Pelatihan untuk Tenaga Pelatih Masyarakat di Hotel Lobubara, Gunungtua. Pelatihan ini merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan di Kabupaten Padang Lawas Utara yang meliputi 9 Kecamatan yakni Batang Onang, Hulu Sihapas, Padang Bolak Julu, Portibi, Padang Bolak, Simangambat, Dolok dan Dolok Sigompulon dan di ikuti oleh 3 orang TPM masing-masing Kecamatan atau dengan jumlah peserta laki-laki sebanyak 15 orang dan peserta prempuan sebanyak 12 orang. Acara dibuka oleh Bapak Irfan Siregar selaku Kaban Pemdes Kabupaten Padang Lawas Utara.
“ Pelatihan seperti ini kami harapkan berkelanjutan. Dan ilmu yang didapatkan bisa diterapkan dalam pelatihan-pelatihan di kecamatan masing-masing”, demikian harapan Bapak Ahmad Riva’i Pohan, SE peserta dari Kecamatan Padang Bolak Julu. Lulusan STIE Teladan Medan dan ayah dari Nur Aflah Pohan dan Kaharuddin Pohan ini sangat terkesan dengan pelatihan yang bersahabat maupun trik atau kiat-kiat yang disampaikan oleh narasumber ataupun dari sesama peserta. Lain lagi dengan Bapak Gembira, S.Pd., yang berharap agar diikutsertakan dalam pelatihan di tingkat kabupaten. Bapak yang sering mengikuti pelatihan-pelatihan di luar PNPM-MP ini juga terkesan dengan pelatihan ini yang dapat memperluas cakrawala berpikir dan pembangunan jati diri dan berharap pula dapat menerapkan pengetahuan yang didapat selama pelatihan bila sampai ke kecamatan nanti.

Demikian sekelumit harapan dan kesan yang didapat diantara peserta pelatihan, yang umumnya ingin segera menerapkan ilmu yang didapat selama pelatihan. Pelatihan TPM (Tenaga Pelatih Masyarakat) di mulai pukul 08.00 sampai pukul 17.00 WIB. Hadir sebagai Nara Sumber yaitu Tim Fasilitator Kabupaten Pandang Lawas Utara antara lain Bapak Andi Arman, ST, Bapak Legiman, S.Sos, Bapak Syaiful, S.Pt, dan FK/FT Kabupaten Padang Lawas Utara. Materi pelatihan meliputi; Tentang TPM dan Tupoksinya, Kebijakan PNPM-MPd, Pengenalan Pembelajaran Orang Dewasa, Gaya Belajar dan Daur Belajar Orang Dewasa, Pengenalan Metode Pelatihan, Penggunaan Media Untuk Pelatihan, Training Need Assestment (TNA), Mendesain Sesi, Fasilitasi Pelatihan dan diakhiri dengan Praktek Menjadi Fasilitator dalam Pelatihan yang dilakukan masing-masing peserta diberi kesempatan menjadi pelatih selama 15 menit.. “Dengan kader-kader ini, kita berharap masyarakat bisa memenejemen pembangunan mandiri pedesaan secara baik”, ujar Bapak Andi Arman, ST selaku salah satu nara sumber pada pelatihan TPM. Harapannya moment ini bisa menjadi bagian dari proses pembelajaran sehingga nantinya ketika nanti PNPM-MPd passing out dari satu Kecamatan Masyarakatnya sudah siap untuk untuk melanjutkan tongkat estafet program. Hal ini sesuai dengan tema pelatihan TPM yaitu Melalui Pelatihan Kita Tingkatkan Kualitas dan Kapasitas Tenaga Pelatih Masyarakat untuk Menuju Kemandirian Masyarakat. Out put pelatihan TPM ini nantinya diharapkan Tenaga Pelatih Masyarakat mampu memfasilitasi kegiatan pelatihan di tingkat Kecamatan.
Gunungtua, 1 Juli 2013

Selasa, 23 Juli 2013

Profil Kecamatan Padang Bolak Julu



PROFIL
PNPM MENDIRI PERDESAAN
KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA
KECAMATAN PADANG BOLAK JULU


I.              Pendahuluan

Kecamatan Padang Bolak Julu  terletak disebelah Timur kota Gunung Tua  yang merupakan ibukota kabupaten Padang Lawas Utara dengan jarak tempuh terdekat Desa 39 Km  dan terjauh Desa 123 Km ke Kabupaten. Berdasarkan telak secara Geografis Kecamatan Padang Bolak Julu berbatasan  langsung dengan Kecamatan Padang Bolak  yang  terdekat  dengan ibu kota kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta),  Dengan variasi Topografi Desa merupakan daerah  berbukit yang ditumbuhi tanaman tropic disamping tanaman karet dan sawit sebagai usaha pertanian masyarakat. Dasi aspek penyebaran wilayah dan perluasan desa ,  6 (enam) desa merupakan penggabungan beberapa anak desa , seperti : Desa Pamuntaran terdiri dari tiga anak desa, Balimbing Julu satu anak desa, Balakka satu anak desa, Gariang satu anak desa, Sitanggoru satu anak desa, dan Batu Gana empat anak desa. berikut Peta Kecamatan Padang Bolak Julu.




Adapun batas wilayah dari kecamatan Padang Bolak Julu  adalah:
  • Sebelah utara                        :  Kecamatan Sipirok
  • Sebelah selatan         :  Kecamatan Batang Onang        
  • Sebelah barat            :  Kec. P.Sidimpuan Timur dan Kec. Batang Onang                                                                                                             
  • Sebelah timur           :  Padang Bolak
Luas wilayah kecamatan Padang Bolak Julu 196,44 Ha terdiri dari 23  desa antara lain  :
DESA
LUAS
Ha
Km2
Aek Bargot
945
9,45
Pamuntaran
400
4,00
Balimbing Julu
607
6.07
Balimbing Jae
433
4,33
Sobar
810
8,10
Sipupus Lombang
687
6,87
Padang Bujur
1400
14,00
Paran Gadung
404
4.04
Padang Baruas
891
8,91
Ubar
891
8,91
Balakka
785
7,85
Gariang
916
9,16
Lantosan II
990
9,90
Batu Gana
1298
12,98
Parupuk Jae
945
9,45
Parupuk Julu
487
4,87
Pancur Pangko
487
4,87
Paran Nangka
975
9,75
Hasambi
856
8,56
Sialang
606
6,06
Batu rancang
1.310
13,10
Siunggam Dolok
1.407
14,07
Sitanggoru
1.114
11,14



Jumlah:
19.644
196,44




Kecamatan ini memiliki penduduk sebanyak 10.858 jiwa, dengan 2.219  Kepala Keluarga (KK). Mata pencaharian sebagian besar warga di kecamatan ini adalah  pertanian dan sebagian di bidang Peternakan.
Sebanyak  934 KK / 8,6 peren , di Kecamatan  ini tergolong sebagai KK miskin/ Rumahtangga Miskin (RTM). Yang merupakan Desa  termiskin di Kecamatan  ini adalah Desa Sitanggoru  dengan jumlah RTM hingga 93  atau  68,88  persen, dengan mata pencaharian rata-rata masyarakat adalah bertani yang lebih dominan tanaman Karet seluas 2.405 Ha dan tanaman Padi sawah seluas 2.041 Ha  Tingkat Pendidikan rata-rata masyarakat Kecamatan adalah masyarakatnya berpendidikan SLTP  
Pada tahun 2005, Padang Bolak Julu mendapat alokasi dana sebesar Rp. 500.000.000,- dan mendanai 4 kegiatan pada 5 desa ; dua desa Prasarana Fisik , satu desa Kesehatan dan dua desa SPP Program ini merupakan kelanjutan dari dan mengadopsi sepenuhnya Program Pengembangan Kecamatan (PPK), yang dilaksanakan sejak 1998. Kecamatan ini telah mengikuti PPK sejak tahun 2001, fase out sampai dengan 2004 dan di alokasikan kembali 2005 sampai sekarang  Berikut ini disajikan jumlah lokasi dan alokasi dana program di kecamatan ini, sejak pelaksanaan PPK.
A.    Alokasi Dana PPK dan PNPM Mandiri Perdesaan
Alokasi dana untuk Kecamatan Padang Bolak Julu  mulai PPK-II TA. 2005 sampai dengan PNPM Mandiri Perdesaan TA 2011 adalah sebagai berikut :


Tahun
Desa
 Alokasi TA 2009
 APBD
 APBN
 Jumlah
2005
5
100.000.000
400.000.000
500.000.000
2006
11
100.000.000
400.000.000
500.000.000
2007
10
150.000.000
600.000.000
750.000.000
2008
19
600.000.000
2.400.000.000
3.000.000.000
2009
7
180.000.000
720.000.000
900.000.000
2010
13
250.000.000
1.000.000.000
1.250.000.000
2011
4
120.000.000
480.000.000
600.000.000
TOTAL
69
1.500.000.000
600.000.000
7.500.000.000






Dari alokasi tersebut, diwujudkan ke dalam jenis kegiatan sebagai berikut :
Jenis Kegiatan
Desa
Volume
Sumber Dana
Panjang
Lebar
Unit
PNPM
Swadaya
Jalan
25
30.335
5
0
4.423.099.550
38.681.000
Rehab Irigasi
2
21
0
0
536.771.800
5.000.000
SAB dan MCK
6
9
0
0
536687750
6.040.000
SPP
39
0
0
43
1.215.400.000
0
Parit Beton
2
350
0
0
97643850
0
Rabat Beton
4
1200
2.5
0
159.967.200
6.080.000
Saluran Irigari
5
630
0
0
116.126.850
4.800.000
Bendungan
3
0
0
3
414.303.000
4.200.000
TOTAL




7.500.000.000
64.801.000

Dari kegiatan tersebut, jumlah pemanfaat mencapai 13.766 jiwa dengan pemanfaat yang berasal dari Rumah Tangga Miskin sebanyak 6.898  jiwa atau 50%.


B.  Partisipasi
Setiap lokasi program harus melalui sejumlah tahap kegiatan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai pelestarian, sesuai Petunjuk Teknis Operasional (PTO) program yang telah ditetapkan. Antusias masyarakat untuk berpartisipasi dalam program dapat dikatakan  tinggi. Hal ini disebabkan kepercayaan masyarakat sangat besar kepada program, dan masyarakat sangat mengandalkan program ini untuk meningkatkan taraf hidup dan pembangunan di desanya.
Secara umum, tingkat partisipasi masyarakat di beberapa desa sangat tinggi  pada tahap penggalian gagasan. Terutama untuk gagasan yang berkaitan dengan SPP.  Secara spesifik, keterlibatan kaum perempuan juga cenderung tinggi, yakni pada saat  Musyawarah Khusus Perempuan (MKP), demikian juga pada  Musyawarah Desa Perencanaan. Sementara keterlibatan kaum miskin juga cenderung tinggi,  Tingkat partisipasi kaum miskin tertinggi terjadi pada tahap Penggalian Gagasan terutama dalam penjaringan usulan.


PROFIL
Unit Pengelola Kegiatan (UPK)
Kecamatan Padang Bolak Julu - Kabupaten Padang Lawas Utara
Provinsi Sumatera Utara

DSCN5976.JPG



Alamat
: Kant. Camat Padang Bolak Julu
  Batu Gana – Padang Bolak Julu

Berdiri
: 2001

VISI MISI UPK GARUM
Visi
: Menciptakan pertumbuhan dan peningkatan tingkat  perekonomian masyarakat Kecamatan Padang Bolak Julu  yang mandiri yang didukung dengan tersedianya sarana prasarana sosial ekonomi dalam bentuk pinjaman kelompok SPP sesuai dengan kebutuhan mereka


Misi
:  1.     Membantu masyarakat dengan menyediakan modal usaha untuk meningkatkan    kesejahteraan masyarakat Kecamatan Padang Bolak Julu.
2.      Mendorong masyarakat untuk berinisiatif dalam pengembangan usaha
3.      Pemberdayaan dan pembelajaran masyarakat Kecamatan Padang Bolak Julu  untuk berusaha peningkatan pendapatan dengan pelatihan wirausaha

KEPENGURUSAN UPK Padang Bolak Julu
Posisi
Nama
No. Kontak (Hp)
Ketua
Nasrun
081362071269
Sekretaris


Bendahara



KEPENGURUSAN LAIN
Pengurus BP-UPK Periode 2009 s/d 2014
Posisi
Nama
No. Kontak (Hp)
Ketua
Mijan Siregar
-
Sekretaris
Abdullah Wali Siregar
-
Bendahara
Latifa Siregar
-




Pengurus MAD / BKAD Periode 2009 s/d 2014
Posisi
Nama
No. Kontak (Hp)
Ketua
Drs. Pardamean
-
Sekretaris
Sali Simamora
-
Bendahara
Imom Siregar
-

  Pembangunan TPT Irigasi di Kel. Tawangsari             Musyawarah Khusus Perempuan di Kel. Bence
DSCN4652
DSCN1563
PENGANTAR

Kecamatan Padang Bolak Julu  Kabupaten Padang Lawas Utara, Provinsi Sumatra Utara , terdiri dari 23 desa, dengan jumlah penduduk sebanyak 10.858  Jiwa atau 2.219 Kepala Keluarga (KK). Sebanyak 934  KK ( 8,6 %) dikategorikan sebagai Rumahtangga Miskin (RTM). Mata pencaharian utama masyarakat disini adalah petani. Kecamatan ini memiliki sejumlah sumberdaya alam potensial seperti pertanian dan peternakan. Adapun produk unggulan pertanian kecamatan ini adalah padi dan karet.

Kecamatan ini telah berpartisipasi dalam PNPM Mandiri Perdesaan sejak tahun 2001 (PPK), Fase Out selama dua tahun Anggaran Hingga saat T.A 2005 kecamatan Padang Bolak Julu di luncurkan kembali alokasi  dana Bantuan Langsung untuk Masyarakat (BLM) sebesar Rp 500.000.000,-. Dana tersebut dikelola secara mandiri oleh masyarakat melalui UPK Padang Bolak Julu. Berikut akumulatif dana BLM yang dikelola UPK.
Tahun
Jumlah (Rp)
2005
500.000.000
2006
500.000.000
2007
750.000.000
2008
3.000.000.000
2009
900.000.000
2010
1.250.000.000
2011
600.000.000
TOTAL
7.500.000.000
BLM yang Dikelola UPK








Secara umum, dana BLM PNPM Mandiri Perdesaan dimanfaatkan masyarakat untuk mendukung kegiatan di bidang  pembangunan dan rehabilitasi sarana/prasarana perdesaan, kegiatan bangnan infrastuktur prasarana fisik  serta kegiatan ekonomi melalui pinjaman modal usaha (SPP) dan perguliran dana. Melalui skema  Simpan Pinjam khusus Perempuan (SPP).
Secara akumulatif dari awal mendapatkan BLM hingga saat ini, sebagian besar dana BLM di Kecamatan Padang Bolak Julu  ini, yaitu sekitar 80 %, dimanfaatkan masyarakat untuk mendukung kegiatan di bidang sarana dan prasarana.

PROFIL KEUANGAN UPK PER 31 MARET 2010
(Berdasarkan Laporan Operasional UPK GARUM per Maret 2010)
No.
ITEM
Jumlah (Rp)
1.
Total Pendapatan
56.844.137,00
2.
Total Biaya
17.110.645,44
3.
Surplus
39.733.491,56
4.
Rasio Biaya

5.
Aset Dana Perguliran
1.230.366.271,00
6.
Aset Gedung / Bangunan
0
7.
Dana Sosial
23.631.000,00
TOTAL
1.367.685.545,00
7.
Jumlah Kelompok UEP Binaan
21
8.
Jumlah Kelompok SPP Binaan
51
TOTAL
72

(Berdasarkan Neraca Microfinance Per Maret 2010)
AKTIVA
Rp.
PASIVA
Rp.
Kas
3.487.250
Hutang
43.834.500
Bank
436.429.483
Modal PNPM
789.717.500
Pinjaman di Masyarakat
811.781.700
Modal dari Pihak Lain:

Biaya Dibayar Dimuka
0
-    Pemda

Inventaris
7.250.181
-    Swasta

Aktiva Lain-Lain
0
Surplus Ditahan
313.543.222


Surplus Berjalan
39.733.491


Operasional
71.996.650
Jumlah
1.258.948.614
Jumlah
1.258.825.363


KONDISI KEGIATAN USAHA EKONOMI PRODUKTIF (UEP) PER 31 MARET 2010
No.
ITEM
Satuan
Jumlah
1.
Jumlah Kelompok
Kelompok
21
2.
Penerima Pinjaman
Orang
204
3.
Dana yang Digulirkan
Rp
555.000.000
4.
Saldo Pinjaman di Masyarakat
Rp
238.443.800
5.
Tingkat Pengembalian
(%)
98
6.
Tunggakan Kolektibilitas
Rp
-

Kegiatan UEP Unggulan
Dana UEP di kecamatan ini umumnya dimanfaatkan warga untuk penambahan modal usaha,  perdagangan, peternakan dan pertanian. Usaha anggota / kelompok penerima manfaat UEP paling berkembang dan membanggakan di kecamatan ini adalah:
1.     Sari kedelai milik (salah satu anggota ) kelompok Bina Karya Usaha yaitu Waminkum Badjuri di Kelurahan Bence. Keunggulan dari usaha/ kegiatan ini adalah kualitas rasa yang terjaga, aroma tidak menyengat serta pemasaran yang menjangkau luar kecamatan.
2.     Usaha Gula Kelapa milik (salah satu anggota ) kelompok PKK Kartika yaitu Suliasih di desa Karangrejo. Keunggulan dari usaha/ kegiatan ini adalah gula tanpa bahan pengawet dan tahan lama.
3.     Krupuk Puli milik (salah satu anggota ) kelompok Melati Putih yaitu Siti Kholimah di Kelurahan Bence. Keunggulan dari usaha/ kegiatan ini adalah renyah, rasa enak dan tidak mengandung bahan kimia (formalin)
                                   
KONDISI KEGIATAN SIMPAN PINJAM KHUSUS PEREMPUAN (SPP) PER 31 MARET 2010
No.
ITEM
Satuan
Jumlah
1.
Jumlah Kelompok
Kelompok
51
2.
Penerima Pinjaman
Orang
474
3.
Dana yang Digulirkan
Rp
995.000.000
4.
Saldo Pinjaman di Masyarakat
Rp
573.337.900
5.
Tingkat Pengembalian
(%)
97
6.
Tunggakan Kolektibilitas
Rp
-

Kegiatan SPP Unggulan
Dana SPP di kecamatan ini umumnya dimanfaatkan warga untuk penambahan modal usaha, perdagangan,industri rumah tangga dan aneka usaha. Usaha anggota/ kelompok penerima manfaat SPP paling berkembang dan membanggakan di kecamatan ini adalah:
1.      Usaha Tahu (salah satu anggota) kelompok Kelompok Yasin Tingal yaitu Muslikah di desa Tingal. Keunggulan dari usaha/ kegiatan ini adalah tahu kenyal, tanpa formalin, tahan lama dan tidak pahit serta pemasaran yang sudah mencapai luar kecamatan.
2.     Jual Baju dan Jilbab (salah satu anggota ) kelompok Mawar Muda yaitu Hindun Wahyu di Kelurahan Sumberdiren. Keunggulan dari usaha/ kegiatan ini adalah harga terjangkau, kualitas bagus, model beragam. Pemasaran meliputi wilayah kabupaten Blitar.